Cara Yang Benar membuat Judul Skripsi

     Skripsi merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang berisi paparan hasil dari penelitian yang membahas suatu permasalahan yang berkaitan dengan bidang keilmuan tertentu yang menggunakan aturan penulisan yang berlaku. Ada dua tujuan mengapa mahasiswa harus membuat skripsi, yaitu : 1). Agar mahasiswa mampu menulis karya ilmiah sesuai bidang keilmuan yang diambilnya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi akan dianggap mampu dalam memadukan pengetahuan dan keterampilan dalam memahami, menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. 2). Sebagai syarat lulus dari perguruan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana, syarat inilah yang membuat mahasiswa tidak bisa tidur dengan tenang, apalagi jika sudah berada disemester akhir.
     Kebanyakan orang menganggap membuat judul skripsi adalah hal yang membinggungkan. Sedangkan membuat skripsi adalah hal yang sulit. Hal itu pun pernah saya rasakan ketika masih menjabat sebagai mahasiswa. Ada berbagai macam tingkat kesulitan yang dialami masing-masing mahasiswa, misalnya dosen pembimbing susah untuk ditemui, pengetahuan yang minim terhadap komputer, tidak mengerti tentang kaidah-kaidah penulisan ilmiah, tidak menemukan tempat penelitian, dan sebagainya. Namun yang paling sulit menurut saya pada waktu dulu adalah "Membuat Judul Skripsi". Hal ini dikarenakan saya membuat judul skripsi secara abstrak saja, sehingga saya binggung dalam menjawab pertanyaan dosen karena tidak melakukan observasi langsung kesekolah. Selain itu, permasalahan yang dihadapi oleh siswa ternyata berbeda dengan permasalahan yang saya buat. Akhirnya judul yang telah disetujui harus diganti lagi. Akhirnya judul yang telah disetujui menjadi sia-sia, dan saya harus melakukan konsultasi kembali kepada dosen pembimbing. 
     Setelah kejadian tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan observasi terlebih dahulu sebelum membuat judul skripsi dan karena pengalaman ini pula, saya dapat menyimpulkan cara termudah untuk membuat judul skripsi. Nah bagi teman-teman sekalian yang juga merasakan kesulitan atau masih binggung dalam hal membuat judul skripsi dapat mengikuti tips dari saya.
     Ada 6 tips yang dapat membantu teman-teman sekalian untuk membuat judul skripsi berdasarkan pengalaman saya, yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan Sekolah atau Tempat Penelitian.
    Hal pertama yang sangat penting dalam proses pembuatan judul skripsi adalah menentukan sekolah atau lembaga lainnya untuk melakukan penelitian. Menurut pengalaman saya, menentukan sekolah terbilang cukup sulit. Hal itu dikarenakan banyaknya perguruan tinggi lainnya dalam suatu kota dan teman sekampus yang juga berlomba-lomba mencari sekolahan untuk melakukan penelitian. Sehingga tidak jarang, pihak sekolah terpaksa menolak kita, dikarenakan sekolah tersebut telah menampung banyak mahasiswa. Oleh karena itu, untuk mencari sekolah saya menggunakan sebuah pribahasa lama, yaitu "siapa cepat, dia dapat". Jika anda telah mendapatkan sekolah, maka tentukanlah kelas dan ruangan yang nantinya teman-teman gunakan untuk melakukan penelitian. Hal ini bertujuan agar pihak sekolah tidak memberikan kelas dan ruangan tersebut kepada mahasiswa lain.
2. Menentukan Masalah.
   Setelah teman-teman mendapatkan sekolah untuk melakukan penelitian, langkah selanjutnya adalah menanyakan permasalahan yang dihadapi siswa kepada guru yang bersangkutan sesuai bidang keilmuan yang kita ambil. Jika bidang keilmuan yang kita ambil adalah fisika, maka tanyakanlah kepada guru fisika disana sesuai kelas dan ruangan yang kita ambil. Untuk mendapatkan banyak masalah, jangan mencari sekolah favorit atau unggulan. Hal ini dikarenakan sekolah favorit biasanya memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang pembelajaran, kemudian siswa-siswa disana memiliki nilai di atas rata-rata. Saran saya carilah sekolahan yang bukan unggulan dalam melakukan penelitian. Sekolah yang bukan unggulan biasanya memiliki  fasilitas yang minim dan nilai siswa kebanyakannya masih di bawah rata-rata. Untuk itulah penelitian akan jauh lebih berguna, jika mahasiswa meneliti sekolah yang seperti ini. Mungkin saja dengan strategi dan model pembelajaran yang gunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mengalahkan sekolah unggulan. Hal ini tentu saja bisa menjadi alternatif guru-guru di sekolah tersebut untuk menerapkan strategi dan model yang sama seperti strategi dan model yang teman-teman gunakan.
3. Menentukan Materi
    Materi satu dengan materi lainnya pastilah memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tugas teman-teman selanjutnya adalah menanyakan materi yang paling sulit dipahami oleh siswa. Jangan memilih materi yang sudah dipahami oleh siswa dan memiliki nilai rata-rata yang tinggi. Tujuan dari dilakukannya penelitian adalah memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa tersebut, agar hasil belajar siswa yang masih berada di bawah rata-rata menjadi meningkat.
4. Menentukan Model Pembelajaran
   Setelah mengetahui permasalahan dan menentukan materi penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menentukan model pembelajaran yang dianggap mampu untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa tersebut dan disesuaikan dengan indikator yang diinginkan oleh materi yang teman-teman pilih. Misalnya: Permasalahan yang dihadapi siswa adalah kurangnya motivasi dikarenakan siswa tidak pernah melakukan praktikum. Dari permasalahan tersebut, berarti kita harus mencari model pembelajaran yang memiliki tujuan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa ke dalam kegiatan praktikum juga.
5. Menentukan Variabel Terikat Penelitian
   Setiap model memiliki karakteristiknya masing-masing, inilah yang membedakan antara model yang satu dengan model lainnya. Meskipun berbeda, namun model-model tersebut juga memiliki kesamaan. Misalnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Nah hasil belajar inilah yang dimaksud dengan variabel terikat. Variabel terikat atau Dependent Variable merupakan faktor-faktor yang diamati dan diukur oleh peneliti dalam sebuah penelitian. Variabel ini merupakan hasil dari Variable Independent atau variabel bebas, yaitu model atau strategi pembelajaran yang teman-teman gunakan dalam penelitian. Untuk menentukan variabel terikat, kita harus menentukan variabel bebas terlebih dahulu. Kemudian kita pelajari tujuan dari masing-masing model yang teman-teman gunakan. Misalnya, model tersebut memiliki tujuan untuk mengukur sikap ilmiah, meningkatkan motivasi, meningkatkan jiwa sosial, dan sebagainya. Maka kita dapat mengambil tujuan ini sebagai varibel terikat kita. Jika teman-teman membuat judul penelitian dengan menggunakan dua buah model, maka teman-teman harus mencari dua buah model yang memiliki karakteristik dan tujuan yang sama. Misalnya mencari dua buah model yang sama-sama mengukur sikap ilmiah.
6. Membuat Judul
    Seperti yang telah saya jelaskan, membuat judul penelitian tanpa mengetahui permasalahan siswa atau tidak melakukan observasi langsung ke sekolah adalah permasalahan yang sangat fatal. Bukankah tujuan dari pembuatan skripsi yang pertama adalah memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa? Jika tidak sesuai dengan permasalahan siswa, buat apa teman-teman melakukan penelitian? Nah, jika agan telah melakukan tahap dari point 1 s/d 5, langkah selanjutnya adalah membuat judul skripsi dengan menggabungkan point 1 s/d 5. Mudah bukan?

#ENDING
     Demikianlah tips mudah untuk membuat judul skripsi berdasarkan pengalaman pribadi saya. Semoga dapat bermanfaat bagi para pengunjung sekalian. Sebagai sebuah kesimpulan bahwa kita tidak dapat membuat judul skripsi dengan hanya memikirkannya saja, kita harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi tentang keadaan sekolah dan permasalahan siswa. Jika judul skripsi sudah dibuat dan disetujui oleh dosen pembimbing, saya sangat yakin bahwa teman-teman tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuat skripsi secara utuh.
     Nah sebelum menutup halaman ini, Silahkan tombol share dan tinggalkan pesan atau komentar, apabila teman-teman mempunyai tambahan tips atau mungkin ingin bertanya lebih dalam lagi tentang cara membuat judul skripsi. Terimakasih.